Selasa, Oktober 11, 2011
praktikum viskositas
naah kali ini saya akan membahas tentang kerapatan dan kekentalan(viskositas mengenai praktikum tadi siang.
Indeks kekentalan atau indeks viskositas adalah perubahan nilai viskositas akibat adanya perubahan temperatur. Perubahan ini timbul akibat adanya perubahan ikatan molekul yang menyusun fluida tersebut. Akibatnya, apabila sebuah fluida, misalnya minyak pelumas, dikenakan sebuah temperatur yang berbeda, maka kekentalannya akan berubah. Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu system yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu
Perubahan tersebut tergantung dari sifat fisika maupun kimia fluida tersebut. Ada fluida yang jika terkena temperatur tinggi akan semakin mengental dan ada pula yang semakin encer. Dari hal itulah maka untuk memilih sebuah pelumas untuk sebuah mesin tidak bisa sembarangan tetapi harus disesuaikan dengan mesin tersebut.
di sini kami menggunakan
Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )
Tentukan rapat zat cair dengan piknometer
Alat dibersihkan betul-betul dengan asam pencuci dan dikeringkan dengan pompa vakum
Diisi dengan air secukupnya. Air dinaikkan lebih tingggi dari tanda paling atas.
Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut.
Biarkan air mengalir sampai tanda paling bawah
Pada saat air sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir bisa ditentukan.
Ulangi percobaan yang sampai 3 kali. Lakukan masing-masing 3 kali percobaan untuk zat lain yaitu air, alkohol, aseton, dan zat X.
V. DATA DAN ANALISIS DATA
Viskometer Ostwald
Suhu percobaan : 30,6°C
No. Nama larutan Waktu yang dibutuhkan ( detik )
Replikasi I Replikasi II Replikasi III Rata-rata
1. Air 8,59 8,50 8,44 8,51
2. Aseton 16,72 16,69 16,34 16,58
3. Alkohol 7,34 7,44 7,25 7,34
4. Sukrosa 10% 9,69 9,78 9,81 9,76
5. Sukrosa 20% 14,16 14,59 14,40 14,38
VII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan cara-cara menentukan angka kental!
Jawab :
a. Menentukan kerapatan masing-masing cairan dengan piknometer,caranya:
- Timbang piknometer yang bersih dan kering dengan seksama
- Isi piknometer dengan air sampai penuh, lalu rendam dalam air es sehingga suhunya ± 2°C dibawah suhu percobaan
- Piknometer ditutup, pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu air dibiarkan naik sampai mencapai suhu percobaan, lalu pipa kapiler piknometer ditutup
- Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu kamar, lalu air yang menempel di dinding luar pikno diusap
- Timbang pikno + cairan tersebut dengan seksama
b. Menentukan waktu alir dengan viscometer : viscometer yang digunakan adalah viscometer Ostwald, caranya :
- Viskometer diisi dengan larutan secukupnya
- Larutan dinaikkan lebih tinggi dari tanda paling atas
- Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut
- Biarkan larutan tersebut mengalir sampai tanda paling bawah
- Pada saat larutan sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir dapat ditentukan.
Indeks kekentalan atau indeks viskositas adalah perubahan nilai viskositas akibat adanya perubahan temperatur. Perubahan ini timbul akibat adanya perubahan ikatan molekul yang menyusun fluida tersebut. Akibatnya, apabila sebuah fluida, misalnya minyak pelumas, dikenakan sebuah temperatur yang berbeda, maka kekentalannya akan berubah. Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu system yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu
Perubahan tersebut tergantung dari sifat fisika maupun kimia fluida tersebut. Ada fluida yang jika terkena temperatur tinggi akan semakin mengental dan ada pula yang semakin encer. Dari hal itulah maka untuk memilih sebuah pelumas untuk sebuah mesin tidak bisa sembarangan tetapi harus disesuaikan dengan mesin tersebut.
di sini kami menggunakan
Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )
Tentukan rapat zat cair dengan piknometer
Alat dibersihkan betul-betul dengan asam pencuci dan dikeringkan dengan pompa vakum
Diisi dengan air secukupnya. Air dinaikkan lebih tingggi dari tanda paling atas.
Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut.
Biarkan air mengalir sampai tanda paling bawah
Pada saat air sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir bisa ditentukan.
Ulangi percobaan yang sampai 3 kali. Lakukan masing-masing 3 kali percobaan untuk zat lain yaitu air, alkohol, aseton, dan zat X.
V. DATA DAN ANALISIS DATA
Viskometer Ostwald
Suhu percobaan : 30,6°C
No. Nama larutan Waktu yang dibutuhkan ( detik )
Replikasi I Replikasi II Replikasi III Rata-rata
1. Air 8,59 8,50 8,44 8,51
2. Aseton 16,72 16,69 16,34 16,58
3. Alkohol 7,34 7,44 7,25 7,34
4. Sukrosa 10% 9,69 9,78 9,81 9,76
5. Sukrosa 20% 14,16 14,59 14,40 14,38
VII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan cara-cara menentukan angka kental!
Jawab :
a. Menentukan kerapatan masing-masing cairan dengan piknometer,caranya:
- Timbang piknometer yang bersih dan kering dengan seksama
- Isi piknometer dengan air sampai penuh, lalu rendam dalam air es sehingga suhunya ± 2°C dibawah suhu percobaan
- Piknometer ditutup, pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu air dibiarkan naik sampai mencapai suhu percobaan, lalu pipa kapiler piknometer ditutup
- Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu kamar, lalu air yang menempel di dinding luar pikno diusap
- Timbang pikno + cairan tersebut dengan seksama
b. Menentukan waktu alir dengan viscometer : viscometer yang digunakan adalah viscometer Ostwald, caranya :
- Viskometer diisi dengan larutan secukupnya
- Larutan dinaikkan lebih tinggi dari tanda paling atas
- Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut
- Biarkan larutan tersebut mengalir sampai tanda paling bawah
- Pada saat larutan sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir dapat ditentukan.
Label:
KIMIA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar